RSS

UNP Menuju Pemilu Raya




Pemilu BEM UNP: Calon presiden dan wakil presiden BEM UNP kepengurusan 2012 mela
Lima pasang calon presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Padang (UNP) tengah fokus mendengarkan pertanyaan yang diajukan panelis di acara kampanye dialogis di Teater Tertutup Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Kamis (22/3). Kelima pasang calon ini secara bergantian menjawab pertanyaan. Meskipun terkadang dengan terbata, mereka tetap bisa menjawab setiap pertanyaan secara tepat dan jelas. Setiap jawaban yang mereka berikan selalu diiringi dengan tepuk tangan pendukung dan tim sukses.

Para panelis kampanye dialogis tahun ini terdiri Dr Helmi Hasan (Pembina Majelis Perwakilan Mahasiswa UNP), Rino, M.Pd (Dosen Fakultas Ekonomi) dan Muhammad Habibie (Mantan Presiden BEM periode 2010). Turut hadir, Pembantu Rektor III UNP, Alizamar, M.Pd. Kons. Alizamar mengutarakan obsesinya agar ormawa di kampus UNP terus berkembang sebagai wahana bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan wawasan sebelum memasuki kehidupan demokrasi yang sebenarnya.

Demi obsesinya ini, Alizamar berharap calon presiden dan wakil presiden BEM ini tidak melupakan komitmen awalnya ketika mencalonkan diri. “Kebanyakan orang sangat bersemangat ketika ingin mencapai sesuatu, namun semangat ini terus menurun setelah hal yang mereka inginkan tercapai. Semoga para calon yang ada saat ini tidak seperti itu dan bisa menyelesaikan apa yang harus mereka selesaikan sampai akhir,” ujarnya.

Menurut salah seorang panelis, Rino, M.Pd, para calon presiden dan wakil presiden tahun ini memiliki kualitas yang berimbang. Melalui kampanye yang dilakukan para calon telah berhasil menjual diri mereka dan telah membuktikan meraka memiliki kemampuan untuk memimpin mahasiswa UNP ke depan. Ia juga merasa setiap calon memiliki peluang yang sama untuk terpilih dalam pemungutan suara nanti. “Yang menjadi masalahnya sekarang adalah kurangnya animo mahasiswa untuk ikut terlibat dalam pesta demokrasi ini,” keluhnya.

Menurutnya, harus ada usaha lebih dari panitia untuk dapat menyosialisasikan Pemilu Raya (Pemira) ini kepada mahasiswa. “Harus ada lebih banyak road show yang dilakukan ke fakultas-fakultas agar mahasiswa merasa lebih terlibat,” lanjutnya. Dosen yang dulunya juga aktif berorganisasi ini menjelaskan tugas meningkatkan animo mahasiswa ini juga berada di pundak BEM terpilih. BEM diharapkan tidak hanya menangkap kebutuhan mahasiswa, tetapi juga dapat menghimpun dan menganalisis apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mahasiswa.

Kurangnya partisipasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pra-Pemira juga dirasakan Ketua PPU, Yasmiri. Menurutnya, meskipun PPU sudah berusaha untuk melakukan sosialisasi masih saja ada mahasiswa yang tidak peduli. “Untuk sosialisasi Pemira, panitia telah menyebar 18 baliho dan pamflet di sekitaran kampus induk dan kampus cabang UNP,” tuturnya. Tetapi, lebih banyak yang tidak peduli. Namun demikian, Yasmiri tetap optimis dengan pelaksanaan Pemira kali ini akan sukses. Ia berharap jumlah pemilih meningkat dari tahun sebelumnya dan siapapun yang menjadi presiden nantinya harus bertanggung jawab dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Turut menanggapi kurangnya animo mahasiswa ini, salah satu pasangan calon presiden BEM berpendapat bahwa masalah ini terjadi karena adanya rasa ketidakpercayaan dari mahasiswa terhadap BEM dari tahun sebelumnya. Menurut mereka, hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi dan tidak dirasakannya kinerja BEM oleh mahasiswa dan adanya isu miring tentang BEM yang hanya mementingkan kepentingan kelompok. “Inilah yang menjadi tugas BEM mendatang, mereka harus bisa memberikan perubahan dan memberikan pencerahan bagi image BEM.

Kemajuan BEM juga menjadi harapan bagi mahasiswa UNP ada umumnya. Salah satunya adalah Alfat Khuri, mahasiswa Sendratasik TM 2010. Ia berharap agar BEM lebih mampu meningkatkan dan membawa nama baik UNP sampai ke dunia internasional. Selain itu, ia juga mengharapkan agar panitia pelaksana Pemira untuk selanjutnya lebih kreatif dalam mensosialisasikan kegiatan selama pra dan pascaPemira. Senada dengan Alfat, Dicky Khairuman, mahasiswa jurusan Ilmu Sosial Politik TM 2009 juga berharap agar mahasiswa lebih peduli ikut berpartisipasi dalam pemilu kali ini. “Semoga BEM ke depan lebih banyak mengangkat acara yag dekat dengan mahasiswa,” pungkasnya.

Kampanye dialogis ini merupakan salah satu tahapan pemilu yang harus dilalui para calon sebelum pemungutan suara yang akan dilakukan 29 Maret mendatang. Tiga hari sebelumnya, Senin (19/3), juga diadakan kampanye monologis di sekitar Fakultas Ilmu Sosial UNP. Adapun pasangan calon presiden dan wakil presiden BEM yang maju untuk Pemira periode ini; Andre Martha S dan Deri Pratama, Ciptro Handrianto dan Alfi Syahrin, Ahmad Badaruddin dan Candra Kirana, Ahmad Fauzan dan Angga Pedan F serta pasangan Tunjung Budi Utomo-Rizki Adam.


0 Responses to "UNP Menuju Pemilu Raya"

Posting Komentar

 

Random Posts

Recent Comments

About Template

Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors