PADANG - Penutupan ruas jalan Sitinjau Laut yang
menghubungkan Padang dengan Solok dari pukul 07.00-17.00 seperti yang
direncanakan oleh Dinas Prasjaltarkim Sumbar untuk memperbaik jalan
ditentang keras oleh Organisasi Angkutan Darat(Organda) Sumbar.
Organda
mengusulkan apabila jalan tersebut memang harus ditutup, sebaiknya
ditutup selama 24 jam dengan batas pengerjaan yang diketahui oleh
publik. Supaya masyarakat bisa mengtahui kapan jalan tersebut bisa
dipergunakan kembali oleh masyarakat.
Ketua
Organda Sumbar Sengaja Budi Syukur kepada sumbarpost.com kemarin
mengungkapkan penutupan jalan yang dilakukan oleh Prasjaltarkim sangat
bagus dilakukan, supaya pengerjaan jalan bisa dilakukan dengan maksimal
tanpa ada hambatan.
Namun menurutnya pengerjaan
jalan tersebut jangan sampai pengerjaannya molor, �karena ruas jalan
Sitinjau Laut merupakan akses penting transportasi darat untuk memasuki
Kota Padang. Apabila pekerjaannya molor, tentu menimbulkan kerugian yang
tidak sedikit bagi masyarakat.
Apalagi menurut
Budi Syukur, dampak negatif penutupan jalan yang dilakukan sampai jam 5
sore tersebut membuat kerancuan bagi sarana angkutan dan jelas akan
menambah ongkos angkutan yang lebih besar."Kita tidak bisa mengajukan
tambahan ongkos angkut kepada pemilik barang,karena jalan yang dilewati
tidak ditutup total. Makanya pembayaran cost angkutan menjadi
rancu,"terangnya.
Dampak negatif lainnya tentu
akan menimbulkan kemacetan di ruas jalan Padang Panjang. Karena selama
jalan di Sitinjau laut ditutup, kendaraan pasti akan dialihkan ke sana.
Disamping itu Jalan Sitinjau Laut juga akan terjadi kemacetan panjang
setelah dibuka kembali jam 5 sore karena kendaraan telah mengantri untuk
melewati jalan tersebut.
"Kita berpendapat
lebih bagus jalan Sitinjau laut ditutup selama 3-4 bulan tapi
pengerjaannya tuntas daripada ditutup selama 1 tahun tapi pengerjaannya
tidak tuntas. Kalau jalan ditutup hanya sampai jam 5 sore mungkin
menurut saya tidak maksimal penyelesaiannya,"ungkap Budi yang juga Ketua
umum Pasi Sumbar.
Namun Organda akan
mengusahakan tidak akan menaikkan tarif angkutan dengan ditutupnya ruas
jalan Sitinjau Laut walaupun jarak tempuh menjadi lebih panjang."Kita
belum menghitung kenaikan ongkos angkutan dikarenakan penutupan jalan di
Sitinjau Laut.Suatu dilema bagi kita dan harus kita ikuti dan kita akan
berusaha agar ongkos tidak dinaikkan,"pungkasnya mengakhiri.
Posting Komentar